Selebung, Lombok Tengah – Pemerintah Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, menggelar Musyawarah Desa untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, sekaligus melaksanakan Rembuk Stunting guna memperkuat upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Selebung pada Senin (11/8/2025) dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, BPD, kader kesehatan, serta perwakilan masyarakat.  

Kepala Desa Selebung, [Agus Kusumahadi], dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan desa. "Musyawarah ini menjadi wadah untuk menampung aspirasi warga agar program kerja desa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," ujarnya.  

Beberapa poin pembahasan yang menjadi prioritas di tahun 2026 yang datang adalah:

1. Penguatan modal usaha Bumdes dan Koperasi Desa Merah Putih 
2. Support kegiatan kepemudaan 
3. Beasiswa
4. Posyandu dan Kesehatan Masyarakat 
5. Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan peningkatan kapasitas kelompok UMKM, pertanian dan perikanan 
6. Inprastruktur jalan dan irigasi
7. Penguatan kapasitas perangkat desa dan penyediaan perangkat layanan digital 

Selain pembahasan RKPDes, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk Rembuk Stunting, mengingat Lombok Tengah masih menjadi salah satu daerah dengan prevalensi stunting yang perlu ditangani secara serius.  

Koordinator Tim Penanganan Stunting Desa Selebung, [ Agus Jayadi, S.Sos], memaparkan strategi intervensi gizi dan sanitasi, seperti:  
- Peningkatan edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita.  
- Pemantauan rutin pertumbuhan anak di posyandu.  
- Kolaborasi dengan puskesmas dan dinas terkait untuk pendampingan keluarga berisiko stunting.  

"Kami berkomitmen menurunkan angka stunting melalui sinergi lintas sektor, termasuk dukungan dari kader dan tokoh agama," tegasnya.    

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Batukliang, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa [Sakirman, S.Sos] yang hadir menyampaikan apresiasi atas inisiatif desa menggabungkan musrenbang dengan rembuk stunting. "Ini langkah konkret mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkualitas," ujarnya.  

Kegiatan ditutup dengan penyepakatan rencana aksi dan penguatan komitmen seluruh pihak untuk bersama-sama memajukan Desa Selebung.  

Editor: Gusde